Selasa, 02 November 2010

Pasar Tradisional VS Pasar Modern di Yogyakarta

Saat ini pasar modern atau yang lebih dikenal lagi dengan swalayan telah merambah di setiap sudut kota Yogyakkarta, dimana pelayanan dan fasilitas pasar modern lebih ramah dan lengkap jika dibandingkan dengan pasar tradisional. Hal ini tentu saja membuat pasar tradisional menjadi terpuruk dengan adanya perkembangan pasar modern (swalayan) yang sangat cepat. Tidak sedikit para pedagang di pasar tradisional yang mengeluh dikarenakan pendapatan mereka yang turun secara drastis. Bagaimana tidak, pasar tradisional yang identik dengan becek, kotor,panas,  bau dan padat pembeli harus bersaing dengan pasar modern yang rapi, fasilitas lengkap, ruangan yang dingin membuat pembeli merasa nyaman untuk berbelanja, belum lagi dengan keramahan para pegawainya, dan juga para pembeli tidak perlu takut dengan adanya pencopet, yang kerap kali terjadi di pasar tradisional.


Hal ini tentunya harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Yogyakarta. Seperti contoh pasar Beringharjo yang terletak di pusat kota yogyakarta ini relatif sepi dibandingkan dengan sebelum merambah nya pasar modern dengan cepat. Beringharjo adalah salah satu pasar ciri khas kota Yogyakarta yang harus dijaga kelestarian agar tidak mengalami kepunahan. Banyak sudah pasar Tradisional di jakarta yang gulung tikar karena harus menahan gempuran dari pasar tradisional seperti pasar kampung melayu (Jakarta timur), pasar sudi mampir (jakarta timur), pasar dusun (Jakarta Utara), dan beberapa pasar lainnya. Pemerintah harus segera melakukan Revitalisasi atau pembenahan terhadap pasar yang dianggap kondisinya sangat memprihatinkan tentunya agar tidak terjadi seperti pasar lain yang gulung tikar.



Seperti yang terjadi di Yogyakarta saat ini sangat mengkhawatirkan, apalagi dengan jam operasional 1x24jam sangat menjadi tantangan bagi pasar Tradisional yang hanya beroperasional rata-rata dari pukul08.00 hingga pukul 16.00wib. Pemrintah harusnya membuat kebijakan tersendiri bagi pasar modern agar tidak merambah dengan cepat dan membatasi jam operasional agar pasar tradisional mendapat bagian untuk beroperasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar